KABUPATEN TANGERANG  Komet.News – Pemerintah Desa Tanah Merah menggelar acara Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (MUSRENBANGDES) Tahun Anggaran 2026. Kegiatan berlangsung di Balai Desa Tanah Merah, dipimpin langsung oleh Kepala Desa Tanah Merah, Rasyidi Syahputra, serta dihadiri Camat Sepatan Timur, Miftah Shuritho, SSTP, MM, jajaran perangkat desa, Kepala Puskesmas, Binamas, Babinsa, Ketua BPD, Ketua Karang Taruna, tokoh masyarakat, serta Kaur Perencanaan Desa Tanah Merah, Majid.

 

Sekretaris Desa Tanah Merah, Ahmad Yani, S.IP, dalam paparannya menyampaikan sejumlah usulan prioritas pembangunan. Antara lain program betonisasi jalan desa, pembangunan uditan (drainase), program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta penyertaan modal BUMDes sebagai upaya penguatan ekonomi desa.

 

Selanjutnya, Kaur Perencanaan Desa Tanah Merah, Majid, juga menegaskan pentingnya sinkronisasi antara kebutuhan masyarakat dengan kemampuan anggaran desa. Ia memaparkan daftar prioritas yang meliputi betonisasi jalan lingkungan, pembangunan uditan untuk mengatasi banjir, serta penyertaan modal BUMDes yang dinilai strategis untuk menggerakkan perekonomian warga.

 

> “Usulan-usulan ini merupakan aspirasi dari masyarakat yang kami rangkum dari musyawarah dusun sebelumnya. Harapannya, melalui Musrenbangdes ini dapat ditetapkan program pembangunan yang benar-benar bermanfaat dan berkelanjutan,” jelas Majid.

 

 

 

Selain infrastruktur, agenda pembangunan sumber daya manusia juga menjadi sorotan. Program PKK Desa Tanah Merah tahun 2026 akan difokuskan pada edukasi pencegahan stunting. Dari hasil pendataan, masih terdapat 23 kasus gizi buruk setelah sebelumnya tercatat 103 kasus yang berhasil ditangani melalui program “Grebek Stunting”. Data terbaru ini akan direkap untuk memastikan kebutuhan konsumsi tambahan dan intervensi kesehatan berjalan tepat sasaran.

 

Dalam sambutannya, Kepala Desa Tanah Merah, Rasyidi Syahputra, menegaskan pentingnya Musrenbangdes sebagai forum partisipatif warga dalam menentukan arah pembangunan desa.

 

> “Musrenbangdes bukan hanya seremonial, tetapi wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat. Semua usulan yang masuk akan kami tindaklanjuti dan disesuaikan dengan kemampuan anggaran, agar pembangunan desa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga,” ujarnya.

 

 

 

Sementara itu, Camat Sepatan Timur, Miftah Shuritho, SSTP, MM, menyampaikan apresiasi atas sinergi pemerintah desa dengan masyarakat.

 

> “Kami berharap usulan yang disampaikan tidak hanya fokus pada infrastruktur, tapi juga peningkatan kualitas hidup warga, termasuk pemberdayaan ekonomi dan penanganan masalah stunting yang menjadi perhatian nasional,” ungkapnya.

 

 

 

Acara Musrenbangdes ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif antara perangkat desa dan masyarakat, sehingga usulan yang berkembang dapat disepakati bersama. (Chandra/Nur/Rosin).

About The Author

Tinggalkan Balasan