TANGERANG | Komet.News – 01 November 2025 — Suasana penuh berkah dan haru menyelimuti lapangan Tanah Merah RT 11/12, Kampung Kebon Raya, Desa Banyu Asih, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, saat ribuan jamaah menghadiri acara “Banyu Asih Bersholawat” dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu malam (1/11).

Kegiatan akbar ini menghadirkan Qori internasional KH. Muammar ZA serta H. Zacky Mirza, penceramah dan dai kondang yang dikenal dengan gaya penyampaiannya yang sejuk dan membangun semangat umat. Hadir pula Kepala Desa Banyu Asih, Ahmad Hariri, Sekretaris Camat Mauk, para Tokoh Agama, pembawa acara Mc artis Ginandjar, Mohan mehran, dan Ramdani Qubil AJ (Bang Madit), Ustad Akhmad Fauzi Nuruddin HS Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Imad, Habib Idrus yang memimpin doa Maulid Nabi.

Acara dimulai pukul 19.00 WIB dengan lantunan sholawat dan pembacaan Maulid yang dipimpin oleh para habaib dan ulama setempat. Suara merdu para qori menggema di seluruh penjuru lapangan, menambah khidmat suasana malam penuh rahmat tersebut.

Dalam sambutannya, Ahmad Hariri, Kepala Desa Banyu Asih, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas terselenggaranya acara keagamaan yang mempererat ukhuwah Islamiyah antarwarga.
> “Kami sangat bersyukur bisa kembali menggelar Maulid Nabi dengan penuh kebersamaan. Semoga melalui sholawat dan doa malam ini, kita semua mendapatkan syafaat Rasulullah SAW dan keberkahan bagi Desa Banyu Asih,” ujar Hariri disambut tepuk tangan para jamaah.
Sementara itu, H. Zacky Mirza dalam tausyiahnya mengajak masyarakat untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
> “Peringatan Maulid bukan hanya seremonial, tapi momentum untuk memperbaiki diri, menebar kasih sayang, dan memperkuat iman kita. Nabi mengajarkan akhlak, dan itu yang harus kita warisi,” tuturnya penuh semangat.

Puncak acara berlangsung hingga tengah malam, ditandai dengan tausiyah penutup dan doa bersama. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan pengingat pentingnya nilai-nilai keislaman di tengah kehidupan modern saat ini.

Kehadiran para ulama, tokoh masyarakat, serta antusiasme warga menjadi bukti bahwa semangat mencintai Rasulullah SAW tetap hidup di hati umat.

Acara “Banyu Asih Bersholawat” ini bukan hanya memperingati kelahiran Nabi, namun juga menjadi simbol persatuan, ketenangan, dan kedamaian bagi seluruh warga Banyu Asih dan sekitarnya.

Pewarta : Chandra AB/Nur/Didi/Aryadi
