JAKARTA, | Komet.News – Kapal perang jenis Frigate terbesar se-Asia Tenggara milik TNI Angkatan Laut, KRI Brawijaya-320 (KRI BWJ-320), resmi tiba di Pelabuhan JICT 107 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/9/2025).

 

Kedatangan KRI BWJ-320 disambut langsung oleh Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, serta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

 

Sebelumnya, pada 2 Juli 2025 lalu, Menhan RI yang diwakili oleh Kasal telah memimpin acara serah terima (delivery), peresmian, serta pengukuhan Komandan KRI BWJ-320 di galangan kapal Fincantieri, Muggiano, Italia. Kehadiran kapal ini menjadi implementasi nyata kebijakan Perisai Trisula Nusantara untuk memperkuat postur pertahanan maritim Indonesia.

Menhan RI menegaskan, KRI Brawijaya-320 adalah simbol kebanggaan sekaligus tantangan bagi TNI.

 

> “Ini adalah kebanggaan sekaligus tantangan bagi kita untuk terus memelihara kemampuan dan keterampilan, mengawal kedaulatan NKRI dari Sabang sampai Merauke,” ujar Menhan RI di hadapan awak media.

 

 

Ia juga berpesan agar seluruh jajaran TNI tetap memelihara kesiapan dan keterampilan prajurit dalam mengoperasikan kapal ini guna menghadapi ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.

Sementara itu, Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mengungkapkan bahwa KRI BWJ-320 menempuh perjalanan panjang selama 44 hari dari Italia dengan rute singgah di beberapa negara, di antaranya Turki, Mesir, Jeddah, Uni Emirat Arab, Sri Lanka, sebelum akhirnya tiba di Jakarta melalui Lampung.

 

> “Kapal ini akan memperkuat jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmada II dan bertugas di wilayah sekitarnya, namun tidak menutup kemungkinan dapat diproyeksikan ke seluruh wilayah Indonesia,” jelas Kasal.

 

 

KRI Brawijaya-320 dikomandani oleh Kolonel Laut (P) John David Nalasakti Sondakh dan diawaki 160 prajurit. Kapal sepanjang 143 meter ini mampu melaju dengan kecepatan maksimum 32 knot, serta memiliki kemampuan peperangan 4 dimensi: anti udara, anti kapal permukaan, anti kapal selam, dan peperangan elektronika.

Selain itu, kapal perang canggih ini juga dirancang mendukung infiltrasi pasukan khusus, operasi intelijen, serta memiliki daya jelajah hingga 5.000 Nautical Mile, menjadikannya salah satu alutsista strategis TNI AL dalam menjaga kedaulatan NKRI.

 

 

Kehadiran KRI BWJ-320 menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat dan memodernisasi sistem pertahanan laut. Hal ini juga menjadi wujud nyata program “Asta Cita” Presiden RI Prabowo Subianto, serta prioritas Kasal dalam membangun kekuatan pertahanan berbasis teknologi terbaru guna menjawab tantangan keamanan maritim masa depan. (Redaksi).

 

Sumber: Dinas Penerangan Angkatan Laut.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *