Kabupaten Tangerang, Komet.News – Proyek pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) di kp kemiri RT 17/4 yang bersumber dari Dana Desa di Desa Kemiri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, menuai sorotan warga. Pasalnya, bangunan tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi, khususnya dari sisi ketinggian saluran. Selain itu, kondisi fisik bangunan tersebut sudah mengalami kerusakan hanya dalam seminggu setelah selesai dikerjakan.
Menurut keterangan sejumlah warga sekitar, saluran SPAL yang baru dibangun tersebut terlihat terlalu rendah dibandingkan permukaan jalan dan bangunan sekitarnya. Akibatnya, fungsi saluran menjadi tidak optimal dan air limbah rawan meluap ke permukiman warga saat hujan turun.
“Belum ada seminggu selesai, sudah banyak semennya yang pecah dan mengelupas. Ini bikin kami curiga dengan kualitas pengerjaannya,” ujar Yadi(45), salah satu warga RT setempat, Kamis (19/6).
Warga menduga bahwa proses pembangunan dilakukan dengan mutu material yang kurang baik atau pelaksanaan teknis yang tidak sesuai dengan perencanaan. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa dana desa yang seharusnya digunakan untuk pembangunan berkelanjutan justru terkesan disia-siakan.
Pihak Pemerintah Desa Kemiri hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan ketidaksesuaian tersebut. Sementara itu, awak media komet news telah mengajukan permohonan konfirmasi kepada kepala desa untuk mendapatkan klarifikasi atas keluhan masyarakat.
Inspektorat Kabupaten Tangerang dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) diharapkan segera melakukan pengecekan terhadap proyek tersebut guna memastikan kesesuaian penggunaan anggaran serta kualitas pembangunan.
Hingga berita ini diturunkan, tim media masih menunggu tanggapan resmi dari pihak terkait. (Redaksi).