Kabupaten Tangerang, Komet.News – Pemerintah Desa Kedung gelar Musyawarah Desa khusus (MUSDESUS) untuk pembentukan koperasi merah putih, di Aula kantor desa Kedung dilantai 2, pada hari Rabu, 21/5/2025.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam menyukseskan program pemerintah pusat, acara ini di awali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya dan mars koperasi merah putih sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme serta semangat gotong royong dalam pengembangan ekonomi desa.
Dalam sambutannya kepala desa Kedung H. Saadulloh menyampaikan ” rasa terima kasih telah hadir kepada seluruh tamu undangan dan khususnya dari dinas koperasi kabupaten Tangerang “.
H. Saadulloh menjelaskan ” ini adalah tindak lanjut gagasan dari program presiden Republik Indonesia Bapak H. Prabowo Subianto, dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui koperasi desa “.
Dalam momentum ini H. Saadulloh berharap” agar koperasi merah putih mampu mendorong kemajuan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM, nelayan dan petani, yang mayoritas menjadi tulang punggung di wilayah kami “.
Anggota DEKOPINDA yan’s adalah mitra dari dinas koperasi menyampaikan ” saya bangga dan terima kasih kepada semua warga desa Kedung yang sudah peduli dan aktif dalam pembentukan kepengurusan koperasi merah putih ini “.
Harapan Yan’s ” Koperasi merah putih ini mudah-mudahan menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat, semoga keberadaan koperasi ini membawa manfaat nyata bagi perekonomian desa “.
Senada dengan itu, rahman, (38), warga Kedung mengharapkan ” mudah-mudahan koperasi merah putih ini mampu menjawab kebutuhan para petani, koperasi ini bisa menjadi solusi kemajuan pertanian dan kesejahteraan warga, sebagai petani “, saya sangat mendukung program ini “.
” Pembentukan koperasi merah putih di desa Kedung menandai langkah awal penguatan ekonomi desa berbasis kolektivitas dan kemandirian. Kepada ketua koperasi yang terpilih diharapkan dapat menjalankan Visi pemerintah dalam memperkuat perekonomian nasional dari tingkat desa “. Tutupnya. (Redaksi).