KOMET.NEWS, TANGERANG – Proyek peningkatan jalan yang berlangsung di Desa Pisangan Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, sedang menjadi sorotan tajam setelah mendapat kritik dari aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Kinerja Aparatur Negara Republik Indonesia (APKAN-RI), (7/11/2024).
Aktivis mengungkapkan bahwa proyek yang berlokasi di Kampung Cecere, RT. 02/02 tersebut, diduga tidak memiliki papan informasi proyek, serta menunjukkan sejumlah pelanggaran dalam pelaksanaannya. Hal ini menciptakan kekhawatiran terkait kurangnya pengawasan terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan.
Pengukuran langsung oleh aktivis dan awak media di lokasi proyek menunjukkan bahwa ketinggian lapisan agregat dasar bervariasi secara signifikan, dengan pengukuran yang mencatat ketidakteraturan—ada yang mencapai 12 cm, 13 cm, bahkan lebih dari itu. Variasi ini memunculkan kekhawatiran mengenai kualitas dan daya tahan jalan yang sedang dibangun.
Ketua LSM APKAN-RI, H. Iwan, menyampaikan pandangannya mengenai proyek yang dianggap tidak transparan ini.
“Ini seperti proyek siluman, karena tidak ada papan proyek. Amparan agregat dasar ini tidak maksimal, dan hamparan plastik hanya terlihat di pinggir, sementara di tengah tidak ada. Ukuran ketebalan sangat bervariasi, yang jelas mencuri volume kubikasi,” tegasnya.
H. Iwan juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kurangnya transparansi dalam proyek ini. Ia berharap pemerintah dapat melakukan pengawasan yang lebih ketat dan transparan, terutama untuk proyek infrastruktur yang berdampak langsung pada masyarakat.